about . contact me . links . archives


Wednesday 9 February 2011
my gloomy side @ Wednesday, February 09, 2011

Ada satu hal yang mengganjal pikiran gue beberapa minggu belakangan ini. Tentang apa yang ada di diri gue, di badan gue lebih tepatnya. Jadi sekitar bulan Desember 2010 kemarin gue mengalami sakit punggung yang sangat amat sakit.. Sebenarnya sakit seperti ini udah gue rasakan sejak kuliah semester 2, cuma gue ga pernah cerita sama orang lain karena gue mikir 'ah paling ini sakit biasa, kecapekaan, keseringan duduk dan sebagainya..'. Makanya gue selama itu diam setiap merasa sakit. Tapi apa yang gue rasaian pas bulan Desember itu sangat beda, sakitnya udah tidak bisa disimpan lagi akhirnya gue cerita sama orang tua gue bahwa gue ada keluhan di bagian punggung. Dan kondisi fisik gue saat itu pun kelelahan, pusing dan sebagainya sehingga gue meliburkan diri buat periksa ke dokter.

Namun sebenarnya, beberapa hari ketika gue merasa sakit itu gue sering search di Google tentang sakit punggung dan pada akhirnya gue menemukan satu kata 'Scoliosis'. Namanya tidak asing karena waktu pelajaran IPA di SD gue dikenalkan dengan penyakit tulang belakang itu. Oke pencarian google itu hanya sekedar pengetahuan bagi gue sampai pada akhirnya ...

Setelah periksa ke dokter penyakit dalam dan diberi rujukkan untuk rontgen dan menerima hasil rontgen nya dan balik lagi ke dokter akhirnya gue tahu bahwa : gue ada penyakit scoliosis. Kelainan pada tulang belakang yang membuat tulang gue 'bengkok' 40 derajat (kurang lebih) sehingga menyebabkan gue sering sekali mengalami sakit punggung. Pertama kali dokternya bilang gue ada penyakit ini, gue cuma bergumam dalam hati 'kan..bener kan..gue kena scoliosis'. Setelah itu dokter penyakit dalam rujuk gue ke dokter ahli tulang belakang. Beberapa minggu di bulan Desember gue habiskan dengan bolak-balik di Rumah Sakit dan menghabiskan berlembar-lembar koyo :(

Sampai pada akhirnya dokter ahli tulang belakang itu memberi penjelasan mengenai penyakit ini, bahwa scoliosis itu jenis penyakit genetik jadi tidak ada hubungannya dengan kejadian jatuh (karena Ibu gue sebelumnya menduga ini karena waktu TK gue pernah jatuh dari ayunan), penyakit ini mayoritas diderita oleh anak perempuan, dan penyakit ini bisa parah kalo ga segera ditanganin. Dokter ahli tulang itu memberi solusi buat scoliosis ini bisa dioperasi atau diberi braces tulang aja. Akhirnya Ibu memutuskan untuk gue pakai braces aja.

Gue pun diantar Bapak untuk membuat braces, yang harganya 'lumayan' itu, di sebuah rumah sakit di Jakarta. Pembuat braces nya pun cerita bahwa kalau nanti sudah jadi sebaiknya braces ini dipakai terus-menerus 23 jam sehari! Karena kalau tidak dipakai bisa bertambah derajat kemiringan tulang gue yang memungkinkan nantinya badan gue berputar..seperti orang yang kena polio. Saat mendengar itu gue sedih, jatuh rasanya.. Gue enggak mengerti kenapa Allah memberi gue penyakit ini? Karena dari keluarga, cuma gue lah yang punya penyakit seperti ini. Gue coba tetep 'everything is ok'. Gue atur pikiran gue supaya gue enggak terus kepikiran sama sakit ini.

Kemarin lusa pembuat braces nya datang ke rumah, membawa braces yang sudah hampir jadi dan di-pas-kan ke badan gue. Ketika gue pakai braces itu rasanya sesak, sakit, pegal dan mau nangis rasanya.. Gue harus pakai alat itu kurang lebih di minggu depan dan seumur hidup gue :( Tiba-tiba gue hilang percaya diri..(oke,now I start crying while type this).

2 hari ini penyakit itu kembali datang, setiap mau tidur gue selalu pakai bantal penghangat karena punggung gue mulai rewel ketika gue melakukan aktivitas yang sedikit berat. Lutut gue sangat pegal ketika gue habis bersepedah dan jalan jauh, mungkin ini efek dari punggung. Gue tahu gue pasti akan kuat karena Allah tidak akan memberi cobaan kepada umat Nya di luar batas kemampuannya. Gue selalu coba positive thinking tentang semua ini.. 'Karena ini cuma scoliosis kok, masih banyak orang yang lebih menderita dari gue. Syukuri semuanya' Ini yang menjadi kata-kata sakti gue ketika 'setan' ngeluh mulai merajai diri gue.

But, last night Ibu said something yang bikin tenggorokan gue tercekak-jantung gue terpompa cepat in other words sedih dengernya "Ibu ngerasa 'kecolongan' sama penyakit kamu ini.. Padahal biasanya Ibu perhatiin kalau ada sesuatu yang tidak beres. Icha juga kan enggak pernah ngeluh sakit, baru kemarin-kemarin aja..Makanya Ibu enggak tahu". Ada nada maaf dan penyesalan di sana, gue tahu itu.. Tapi Bu, it's not your fault..Ini emang sudah harusnya aja begini. Lagian pake braces keren kan?Badannya jadi keras, jadi kalo ditonjok/ditusuk orang ga sakit ;p

Hmm..cukup lah saya bercerita tentang 'bagian cengeng diri saya'. Gue enggak mau orang jadi ngerasa kasihan sama gue, gue cuma mau mereka melihat gue ya sebagai gue aja. Gue justru enggak suka diberi perlakuan khusus karena ini. Kenapa pada akhirnya gue bercerita tentang ini.. Karena gue mau semua yang baca bisa mencegah kalau-kalau ada saudaranya, teman, atau diri kamu sendiri yang mengalami ini. Karena semakin muda umur, semakin mudah 'perbaikan' tulang belakang bagi penderita scoliosis.


Stay Health Everybody,
Icha

Labels:

Comments (4)


haiicha
the virtual diary


this blog is contain a random thoughts and lil secret..



MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com
follow this blog




create &inspire.