Udah pertengahan tahun 2013 aja. Udah ngapain aja? Udah kemana aja? Ya, saya selalu punya pertanyaan-pertanyaan itu untuk diri saya sendiri setiap akhir bulan/tahun nya. Dan sayangnya, lebih sering saya jawab dengan "masih gini aja sih ya?" dengan tanda tanya dan bingung yang sungguh membingungkan.
Sebenarnya saya lumayan produktif sih bulan Mei kemarin. Setidaknya saya masih bisa nambah umur jadi 23 tahun tanggal 17 Mei kemarin. Gile ya, udah 23 tahun aja saya... Ibu saya umur segini udah punya anak dua, saya sekarang umur 23 masih sibuk ngepost tulisan di blog. Beda nasib, beda zaman. Sudahlah, tidak usah dibahas lebih lanjut.
Bulan Mei kemarin cukup hectic sih buat saya. Dari awal bulan sampai akhir bulan kayak dikejar-kejar anjing, ngos-ngosan banget. Awal bulan saya (akhirnya!) maju proposal skripsi saya, suatu langkah maju untuk skripsi saya yang kayaknya susah banget berkembangnya ini, pfft. Pertengahan bulan, saya dapet kabar paling bikin senyum lebar dari sebuah penerbit major yang katanya mau nerbitin buku indie saya. Buku saya mau diterbitin!! *mata berkaca-kaca*. But, still there's long way to go... Saya masih harus revisi sana-sini, brain stroming konsep biar lebih menjual dan sebagainya-sebagainya. Jadi, saya belum boleh banyak cerita sih sebenarnya, belum teken kontrak juga, cin! Buat kalian yang baca, tolong didoakan prosesnya lancar ya.
Sesungguhnya mengerjakan skripsi dan nulis naskah novel dalam waktu bersamaan itu berat, Jendral! Di penulisan skripsi saya diminta untuk serius, pakai bahasa yang agak pinteran sedikit sementara pas nulis novel diminta untuk nulis fun, lucu dan santai. Mak... Belah otak ku jadi dua, bisa?
Hmm, sebenarnya banyak sekali yang bisa diceritakan. Hari-hari saya belakangan lagi banyak drama. Tapi, udah terlalu males buat cerita karena dengan nyeritainnya bikin saya jadi drama lagi di sini... Ha! Tapi kayaknya sih perlu juga ya buat jadi media katarsis (istilah yang saya dapet dari teman-teman Psikolog).
Pokoknya, saya lagi mau hiatus dulu pergi ke kampus. Ceritanya saya ngambek sama kampus. Padahal mah siapa saya juga ya... Tapi, sungguh deh saya kesel banget sama sistem di jurusan saya, yang sepertinya kok bikin sulit mahasiswa/i nya buat lulus ya? Saya udah mau hampir 5 tahun kuliah, begitu mau ada kemajuan ada aja hambatannya. Emang sih ada andil salah saya juga, tapi sungguh deh itu bukan hal krusial. Bahkan banyak teman-teman saya sebelumnya lolos tidak dengan menyertakan itu. Saya cuma mau lulus kok Pak, Bu. Saya udah lelah jadi beban pikiran kedua orang tua saya. Setidaknya itu yang bisa bikin orang tua saya bangga sekarang ini...
Bayaran sih murah, tapi kalau mau lulus aja ribet begini kok ya.... Sudahlah.
Huftt~
Mari kita cerita hal lain, saya udah mulai kesel lagi nih inget-ingetnya. Apa ya? Oh ya, kayaknya saya lupa cerita kalau bulan kemarin saya dapet rejeki nomplok! Nonton konser Music Bank gratis + photobook Super Junior + uang tunai dari Mbak Aby, ibu peri nya para fangirl. Selain dapet rejeki itu, dapet temen-temen baru juga di sana. Senang~ Let me share the video and photo ^^
Sebenarnya, cerita untuk sampai masuk venue itu lumayan seru sih. Ngantri hampir 8 jam buat masuk gate, terus loncatin pager GBK karena kondisi crowd yang meluap karena over kapasitas, seru deh! Tapi ini konser dengan promotor paling kacrut yang pernah saya datengin, ya gimana enggak? Bayangin aja, panggung sempet jebol di tengah show, kurang kacrut apa? Untung, artis yang tampil enggak ngambek. They saved the show much!
my ultimate bias, Cho Kyuhyun as MC
Super Junior, 2PM, SHINee, Beast, Infinite, Sistar, Eru, Teen Top
Yes, I'm still same old Icha, who likes KPOP that much. Entahlah kapan saya bisa berhenti suka KPOP, hanya Tuhan yang tahu...
Duh, jadi ngacak begini ya postnya. Biarin deh. Oh ya, mulai entah-kapan saya mau bikin review tentang tempat makan-tempat makan yang saya datengin ah. Biar blog ini aktif. Maklum, (eat) food is my new passion. Tunggu ya. Eh, ga usah deh :P
Postingan pertama di tahun 2013 dan hari ini sudah hari ke-29 Januari berjalan. Bahkan saya sudah tidak canggung lagi untuk menulis angka 2013 di halaman catatan saya.
Kemana saja saya selama ini?
2012
my bedroom wall
Beruntung saya masih diberikan waktu untuk menjejakkan kaki di tahun 2013, karena 2012 kemarin benar-benar kacau. Tahun kemarin itu benar-benar tahun yang jelek buat diri saya. Saya bahkan tidak mengenali diri saya sendiri tahun lalu. Kuliah berantakan, kerjaannya hura-hura aja, pikirannya entah lari ke mana, setiap hari hanya begitu saja... Muak!
Karena hampir 12 bulan kemarin itu rasanya sia-sia karena tidak ada yang bisa saya banggakan diakhirnya. Untung juga masih diberi kesadaran sama Tuhan. Dengan menampilkan betapa sukses dan bahagianya teman-teman sejawat dan orang-orang sekeliling saya sekarang. Ada yang sudah belanja dari hasil keringatnya sendiri, ada yang sedang menghitung hari menuju hari pernikahan, ada yang menunggu hari kelahiran anak, ada yang sedang berfoto-foto di luar negeri, lalu kamu sedang apa sudah apa? tanya saya pada diri saya sendiri.
Belum kemana-mana dan masih begini aja adalah jawaban paling jujur. Dan saya malu.
Berangkat dari sana saya mau bikin tahun 2013 lebih saya! Karena saya juga enggak mau terjebak dalam konsep 'bahagia' atau 'sukses' versi orang. Saya udah capek bikin orang terus yang bahagia, sampe lupa bikin bahagia saya sendiri. 2013 saya mau dapetin apa yang mau saya dapetin, raih apa yang saya mau raih, dan berhenti bandingin diri sendiri sama orang lain. Itu poinnya!
Saya yakinin diri sendiri bahwa 2013 bakal jadi tahun yang menyenangkan! Saya enggak mau di postingan pertama tahun 2014 saya bikin postingan emosional kayak sekarang! Saya mau...
4 Years of This Blogspot! @ Friday, November 23, 2012
Sudah November ya? Kamu ulang tahun dong bulan ini? Tanggal berapa sih tepatnya? 26? Uh, aku paling tidak suka angka enam Pantas saja aku lupa Seingatku kau dibikin dengan tujuan iseng Ya, kadang sesuatu yang dibuat iseng justru yang bertahan lama 4 tahun itu lama loh Setidaknya buat ku, yang selalu gagal menjalani hubungan Jika kamu diibaratkan pacar Kamu adalah yang paling setia Dari hitungan waktu saja kamu sudah menang Ditambah lagi kesetian mengumpulkan cerita-cerita ku Kamu menang! Kita menang! Aku teruskan ketikan-ketikan cerita selanjutnya Biarkan dia jadi jejak rekam bahwa... Aku pernah ada :cheers: 4 years of haiicha.blogspot.com
Hidup kita memang terus berjalan. Tak pernah ada yang benar-benar sama selamanya. Selalu saja ada yang berubah. Mungkin aku, kamu, dia, atau mungkin hanya pikiran kita saja... Tapi setidaknya mengetahui mereka tetap ada di sana, berada ketika ingin jumpa, sudah cukuplah itu melunturkan cemas ku akan dunia yang terus berubah...
di Borobudur, foto pertama
Lupa sudah berapa lama aku kenal dengan kalian semua, hitunglah sejak kita berseragam biru itu. Pertemanan yang tidak aku sangka akan menjadi begitu lama dan seperti ini. Kita tidak menghabiskan masa SMP tulen bersama, kita dipertemukan takdir berada dalam satu kelas yang sama ketika masa kita menghadapi masa paling rumit saat itu, kelas tiga di 3.2.
Terima kasih kepada sekolah kita saat itu karena mengadakan perpisahan di Yogyakarta. Karena itulah, kita punya waktu lama untuk saling bercerita dan tertawa tentang bagaimana selanjutnya hidup kita masing-masing... Di perjalanan Yogya - Tangerang itu aku menemukan kalian sebagai 'sahabat'.
Hari ini, adik saya mulai urus ini itu tentang masuk dunia baru, perkuliahan. Dia kuliah jauh di Semarang. Di universitas yang dulu, seharusnya bisa menjadi tempat belajar saya juga. Sempat mendamba, keluar rumah, menuntut ilmu di sana dengan kehidupan yang pastinya akan sengat berbeda. Tapi sayangnya, kala itu tak ada izin orang tua dengan alasan badan saya terlalu ringkih untuk ditinggal sendiri di kota yang jauh.
Ya mungkin orang tua saya terlalu cinta dan tak mau membiarkan saya sendirian. Walaupun kenyataannya Ibu Kota justru membawa saya menjauh dari teman-teman. Dan menempa batin dan raga saya lebih keras dari kuliah di luar kota yang jarak kampus-tempat tidak perlu dua jam atau lebih untuk menempuhnya...
xxx
Mungkin nanti ada saatnya saya dibiarkan keluar rumah, berpetualang dunia ini jika sudah ada seseorang yang meminta saya dengan cara baik kepada mereka... Setidaknya mereka bisa lega, anak perempuan ringkihnya tak sendiri mengarungi dunia yang luas ini.
"Life is a Game", they said.. @ Wednesday, July 25, 2012
picture by haiicha
Yahoo!Messenger
rizafirtiaindra : ya katanya banyak juga yang mau nikah ichafauziah : iya, si itu juga udah tunangan (nama disensor untuk privasi yang ybs) seneng... artinya hidup kan enggak begitu-begitu aja ya :) rizafitriaindra: iya cha, rasanya ada next level kalo game mah hahahahaha ichafauziah : kayak maen game aaaaaaa sama banget pikirannya...
xxx
Percakapan singkat gue dan Riza, teman baik yang baru saja menikah beberapa minggu lalu, lewat Yahoo Messenger membuat gue berfikir bahwa yes, life is such a game, indeed! Betapa Tuhan dan lingkungan sosial ini menyiapkan banyak level untuk hidup seorang manusia. Bahkan di Al-Quran ada ayat yang bunyinya :
"Know that the life of this world is only play and amusement.." (Al-Hadid : 20)
Manusia hidup itu ada tahapnya, ya kayak game aja gitu. Waktu kecil mungkin ibarat kita masih ada di level-level gampangnya sebuah game. Hidup tinggal nangis, makan, tidur, ketawa-ketawa... Ibarat lagi main game, mainin level ini sambil ngupil juga masih bisa menang. Masuk level baru, level remaja yang isinya hampir tentang sekolah. Kayaknya gue masih masuk level ini sekarang deh Level ini ya sebenernya level susah-susah-gampang-bisa-dibikin-seneng sih. Ya kadang kayak game kan, ada level yang susah buat kita laluin tapi bikin gemes gitu loh.. Ya kalo enggak sabar-sabar nyelesainnya, banyak orang mungkin lebih baik pake cara 'cheat' buat lolos level ini. If you know what I mean with this words... Mungkin dari semua level, level inilah yang paling seru karena semua emosi terbawa. Level berikutnya ya level dewasa, kehidupan kerja, semua yang serba masa depan.. Ibarat kata ya kalo orang main game udah di level ini itu lagi giat-giatnya nyari cara buat hidup biar bisa terus hidup dan akhirnya ketemu sama game baru.. Makanya pas udah umur dewasa banyak orang bertanya "mau apa lagi ya? mau kemana lagi ya?" dst. Well, untuk level yang terakhir sih gue belom banyak tahu soalnya kan masih remaja :p
Game enggak selalu tentang senang-senang, begitu juga dengan hidup sih. Kayaknya nih semua game itu bisa diselesaikan dengan keseriusan deh. Coba deh lo maen game Snake di handphone Nokia sambil nonton tv, ga serius. Apa bakal lo dengan mudah naik ke next level atau menyelesaikan permainan itu, walaupun sebenernya dari mata awam permainan itu sangatlah gampang?
Kayak game yang ada skornya juga, hidup manusia selalu begitu sih, ada skornya juga walaupun nyata atau tidak, dirasa atau tidak, dengan bentuk apapun. Kalo di game kita bisa punya angka untuk keberhasilan kita dan diurut dengan pemain lain untuk tahu seberapa jago kita, kalo di kehidupan kita punya keluarga, teman, orang-orang di sekeliling kita yang selalu memberikan 'skor' tentang semua yang ada di diri kita. Diakui atau tidak, manusia udah kodratnya saling nilai satu sama lain.
Get Older, Get Lonelier... @ Saturday, June 02, 2012
Baru saja melewati tanggal lahir beberapa minggu lalu. 17 Mei lalu aku genap berpindah umur, menjadi 22. Apa rasanya menjadi wanita usia dua puluh dua? Rasanya sepi kalau boleh aku berkata jujur...
Hidup ku sangat terasa berubah ketika aku menginjak umur dua puluhan. Aku bukan remaja lagi, sudah diperhitungkan sebagai yang dewasa. Lingkungan ku berubah, orang-orang di sekitar ku pun seperti berubah. Aku kadang merasa sangat sendirian di umur ku yang sekarang, hidup ku tak lagi sebising lalu.
Dulu, ketika aku masih SMP/SMA, aku termasuk anak yang dikelilingi oleh banyak teman. Teman-teman ku tak hanya berbatas pada satu kelompok saja, bersyukur aku dikaruniai kemampuan untuk gampang beradaptasi. Masa-masa sekolah itu adalah masa-masa paling ceria dan bahagia setiap harinya. Tak banyak pertanyaan, tak banyak tuntutan, hanya tertawa dan hadapi saja besok yang ada... Teman-teman ku selalu ada untuk kujadikan pelarian sepi dan sendiri.
Sekarang?
Butuh waktu setidaknya sehari atau seminggu sebelumnya hanya untuk berjumpa, makan siang bareng dan berbagi canda. Teman-teman ku yang dulu kini sudah mulai 'berjalan', mengikuti kebutuhan waktu. Mereka sibuk dengan hari-hari mereka begitu juga dengan aku sesungguhnya. Memang begitulah sesungguhnya hidup.
Kini, pikiran kita sudah berlari jauh ke masa depan, 'kapan bisa lulus kuliah?', 'kapan bisa bekerja?','kapan bisa menikah?', 'kapan ini..', 'kapan itu..', dan kita pun berjalan jauh menggapai semua pertanyaan itu.
Semoga ini tak berlangsung lama, semoga akan ada fase dimana umur dan hidup ku kembali bising dan ceria. Aku rindu sekali itu...
Teman yang terhanyut arus waktu, mekar mendewasa... Masih kusimpan suara tawa kita. Kembalilah sahabat lawasku, semarakkan keheningan lubuk
(ditulis sambil mendengarkan Lembayung Bali - Saras Dewi yang diputar lebih dari 4x)
Siang hari ini udara cukup panas, sangat panas mungkin jika dibanding hari-hari sebelumnya dan siang ini entah ada pikiran dari mana, gue tiba-tiba teringat tentang kejadian beberapa tahun lalu tepatnya waktu aku masih duduk di bangku SD. Ingatan yang akhirnya membuat aku sadar betapa Tuhan menjawab segala ucapan bersirat doa dari setiap perkataan umatNya baik yang sudah terlanjur keluar atau hanya bergema di dalam hati saja..
xx
Sejak TK sampai sebesar ini, Ibu selalu mendidik aku dan saudara-saudara yang lain untuk menjadi anak yang mandiri. Sejak dahulu Ibu memang bekerja di luar rumah. Jadi, aku pun terbiasa dengan kondisi ini. Setiap pulang sekolah yang aku temui selalu Mbak yang membantu Ibu mengurus urusan rumah. Aku kadang iri dengan anak-anak yang sering ditunggui ketika sekolah, dijemput pulang oleh Ibunya...
Waktu SD sering sekali Guru perempuan ku membawa anaknya ke sekolah. Anaknya berseragam SD juga, hanya saja bukan seragam sekolahku. Pernah aku dengar Guru ku itu meminta ijin untuk keluar sebentar dari jam sekolah karena ingin mengantar anaknya sekolah. Dalam hati aku selalu bergumam, "enak banget ya punya Ibu jadi guru, bisa dianter sekolahnya, bisa makan siang bareng sama Ibunya.. Coba kalo Ibu ku guru". Gumaman itu yang terus bergema ketika aku melihat Ibu Guru dan anaknya yang menghabiskan siang bersama.
Entah kelas berapa SD aku saat itu, tapi hari ini aku ingat aku pernah berucap, "aku mau jadi guru aja ah, biar bisa makan siang bareng sama anak ku nanti" dan yes, now I stand to its way! I'm on my way to reach my words!
Walaupun, setelah lulus SD menjadi guru bukan lagi cita-cita utama ku karena sejak saat itu pengetahuan ku terus bertambah dan keinginanku semakin banyak. Aku ingin jadi wartawan, aku ingin jadi dokter, aku ingin jadi penyiar radio, aku ingin jadi... ah banyak! Tapi, sekali lagi ingatan ku hari ini membawaku kepada bagaimana Tuhan menunjukkan yang paling baik untuk jalan umatNya..
Waktu SMA, aku dan teman sebangku sering mencorat-coret buku tulis masing-masing dengan coretan-coretan yang tidak perlu, terkadang gambar pohon atau orang-orangan sawah, terkadang tulisan curhat yang tidak perlu. Tapi aku ingat pernah menulis, Annisa Fauziah Rachmah, S.Pd pada lembar buku SMA ku. Karena pada saat itu aku sangat kagum dengan Guru Sejarah ku, Ibu Yuni S, yang selalu memberikan yang terbaik dari dirinya saat mengajar di kelas. Dan pada saat itu aku sudah kelas tiga, saat-saat aku mulai menentukan jalan hidupku. Aku ingat semuanya! Tuhan menjawab semua harapan ku yang bahkan hampir aku lupakan! Bahwa aku pernah ingin untuk menjadi seorang guru.
Hampir 4 tahun aku kuliah di jurusan Pendidikan dan hilang semangat, tapi siang ini... Seperti Tuhan sedang berbicara padaku, dia mengingatkan itu semua. Aku ingat. Aku semangat lagi! Aku akan raih gelar S.Pd itu secepatnya... Tak akan ku siakan waktu yang ku punya!!!
Entah kenapa aku ingin menulis sesuatu (sebutlah ini sebagai surat) untuk Ibu ku. Ibu paling hebat di seluruh dunia, karena faktanya hanya dia satu-satunya yang bisa melahirkan ku dengan selamat dan menjaga ku sampai saat ini...
@ Sea World, a year ago
#dearIbu
Icha tahu bahwa kecil kemungkinan Ibu membaca surat ini. Ya karena kecilnya kemungkinan itu makanya Icha memilih untuk menulis di sini, demi menjaga imej Icha yang terlanjur 'cuek dan kaku' di mata Ibu. Tapi kalau pun sampai akhirnya Ibu baca ya enggak apa-apa juga sih, kayaknya percuma menutupi semuanya dari Ibu toh akhirnya Ibu punya kekuatan 'tahu tanpa dikasih tahu', ya kan?
Bu.. Icha bersyukur sekali, Ibu bisa jadi Ibu Icha. Icha sendiri kan enggak bisa milih untuk dilahirkan dari rahim siapa, hanya saja Icha terlalu beruntung untuk dapat Ibu seindah Ibu. Tuhan itu baik.., begitu kan kata Ibu selalu setiap kita mendapat nikmat. Icha enggak pernah lupa setiap ucapan Ibu.
Bu.. Icha takut sekali kalau Ibu sudah marah. Bukan, bukan karena apa-apa, tapi Icha pernah baca artikel katanya 'Jangan pernah membuat orang tua marah karena ketika marah jantungnya terpompa lebih cepat dan bisa mengakibatkan serangan jantung tiba-tiba..'. Mengerikan kan? Makanya kadang ketika Ibu mulai meracau karena sesuatu yang salah, Icha jadi ikut menangis. Ya karena Icha cengeng dan karena hal tadi yang sudah Icha bilang. Makanya setiap hari Icha mau semuanya rapih, semuanya beres, semuanya berjalan baik sesuai rencana biar ketika Ibu pulang ke rumah tak perlu lagi marah-marah. Tapi belakangan ini Icha senang karena Ibu mulai sering tertawa, tersenyum, jarang marah :))
Bu.. Terima kasih ya atas selera Ibu yang terlampau baik sehingga Icha, sebagai anak perempuan, bisa diajarkan bagaimana caranya berpakaian, berdandan dan hal-hal 'perempuan' lainnya. Icha enggak bisa ngebayangin bagaimana rasanya kalau tidak ada Ibu, mungkin Icha enggak pernah kenal bedak, high heels, eye shadow dan lain-lain. Ohya, terima kasih juga sudah mewariskan setengah dari wajah muda Ibu dulu ke Icha.. Ibu memang cantik, begitu juga Icha :P
Bu.. Icha enggak tahu mau nulis apa lagi. Tapi yang harus Ibu tahu dari keseluruhannya Icha cuma mau Ibu tahu kalau Icha sayang sekali sama Ibu. Ibu terlalu berharga untuk diganti sama apapun. Kalau pun suatu hari nanti, anak perempuan Ibu ini 'dibawa' laki-laki yang kelak akan menjadi suaminya, Icha harap tidak ada yang berubah. Icha tetap anak Ibu :) Jangan lupa jaga kesehatan ya Bu, screw diet tapi makan yang sehat-sehat! Love you...
Note : Sekarang Icha lagi usaha biar Ibu bisa bangga punya Icha <3
Chinese idiom that show when we missing someone one day feel like three autumns
Belakangan hari ini saya mendapatkan SMS/Wall di Facebook/Mention di Twitter dari berbagai orang yang menuliskan "Cha..kangen deh!". It's awkward yet happy instead! Dikangenin banyak orang itu sebuah kenikmatan yang hanya bisa dirasakan oleh hati. Mengetahui seseorang merindukan diri ini karena tidak adanya eksistensi untuk sementara waktu. Yeah..itu adalah nikmat. Terima kasih semua teman-teman yang udah bikin saya tersanjung, karena sudah jujur berkata bahwa kalian kangen saya :')
Ngomong-ngomong tentang kangen. Saya sendiri juga sering kangen sama seseorang. Orang tua, adik atau kakak, teman-teman, artis dan pastinya gebetan/pacar.. Yah seringnya sih kangen saya itu terganjal gengsi. Jadi meskipun sadar kangen saya enggak ngapa-ngapain. Jadi istilah 'jerawat itu hasil dari rasa kangen' benar-benar terjadi pada saya. Nahan-nahan kangen kemudian viola muncul jerawat. Jadi kalo sewaktu-waktu ketemu saya dengan jerawat yang terlalu mencolok tolong jangan langsung tanya "emang lagi kangen siapa?" ya.
Sampe sekarang saya setuju kalo rasa 'kangen' adalah rasa paling absurd yang pernah diciptakan Tuhan untuk manusia. Jujur deh pasti kalo lagi kangen atau tahu dikangenin langsung jadi enggak enak hati, belingsatan, etc. Baik kangen atau dikangenin itu hampir menciptakan getaran hati yang sama..
Ya sepertinya aku tahu.. Mungkin Tuhan menciptakan kangen agar kita manusia bisa mensyukuri ruang dan waktu yang diciptakan untuk kita ketika bertemu. Karena sesungguhnya kangen tak akan terjadi jika jarak (ruang atau waktu) yang kita punya terlalu sempit..
Rindu adalah rasa beralas jarak yang hanya bisa dimengerti oleh eksistensi kamu, ruang, waktu..untuk aku!- haiicha
UCAPAN (TERLEWAT) LEBARAN @ Wednesday, September 07, 2011
Ramadhan sudah pulang, bulan kembali berganti. Syawal kini. Liburan pun sepertinya akan segera berangkat pulang kembali meninggalkan ku bersama sesuatu bernama 'rutinitas'. Rasanya tak perlu banyak yang diucapkan. Belakangan aku sendiri suka lupa dan keasikan dengan diri ku sendiri. Maaf kan aku ya Tuhan! Setidaknya berikan sedikit maaf dan kesempatan. Atau ubahlah aku menjadi seseorang yang baru. Rasanya aku tak mengenal diri ku lagi..
Beberapa hari yang lalu gue mengalami kejadian yang enggak menyenangkan sekali. Mungkin ini juga pernah terjadi sama kalian. Jadi begini.. Malam itu gue dan keluarga berniat mau belanja bulanan dan sebelumnya kita mampir ke resto bakso yang ada di mall yang sama. Kita jarang sekali sebenarnya ke tempat makan ini, cuma sekali pernah ke sana. In other words, kita makan di sini kalo kepepet banget.. Awal masuk tempat makan ini biasa, kita cari tempat duduk terus mesen makanan. Sambil nunggu makanan dateng kita ngobrol-ngobrol, sambil sesekali asik dengan handphone masing-masing :p Sampe pada akhirnya semua diam karena ada pelayan yang tiba-tiba dateng tanpa ba-bi-bu permisi nyamperin meja kita dengan tampang super duper jutek ngeselin! Jadi kayaknya ada miss comunication antar pelayan di resto itu sehingga dia nyamperin meja kita dan 'negesin pesenan kita (dengan muka unfriendly sekali!!)
Masalahnya di sini adalah bukan si pelayan dengan muka juteknya itu, tapi adalah there's no manners! Urusan muka dan nada bicaranya yang (mungkin emang) dari sananya judes, gue enggak ambil pusing. Cuma bisa kayaknya dia bilang 'permisi' 'maaf ganggu' buat tiba-tiba interrupt obrolan pelanggannya yang lagi nungguin makanan. Geez.. gue enggak ngerti kenapa banyak banget orang yang suka lupa sama kata-kata sakti itu ketika berinteraksi dengan orang lain.
Apa sih susahnya berbaik-baik sama orang lain? Sekedar ucapin 'permisi' ketika kita menggangu urusan/kegiatan orang, sekedar bilang 'terima kasih' ketika kita merasa dibantu, sekedar bilang 'mmaf' kalo kita bikin kesalahan. Apa susahnya? Mungkin bagi sebagian orang susah karena tidak terbiasa, c'mon people jadikan itu kebiasaan..Gue juga belum 100% melakukan itu semua cuma gue berusaha buat bertingkah laku baik, sopan.
Setidaknya dengan bertingkah sopan lo menghargai diri lo sendiri dan orang lain yang lo hadapi.
Tiba-tiba tadi keinget masa SMA gue, kali ini bukan tentang pertemanan atau percintaan. Tumben-tumbenannya kepikiran (lagi) tentang akademik waktu SMA. Dan pikiran yang muncul adalah sama yang terus timbul-tenggalam, muncul-hilang, pagi ini datang lagi. Apa dan kenapa??
Kalo boleh buat pengakuan, salah satu penyesalan gue di hidup adalah ngambil Science Programme waktu SMA. Kenapa menyesal? Karena gue membohongi diri gue sendiri pada saat itu. Yaa saat itu pikiran gue sangat sempit dan pendek. Dari SMP gue udah tahu gue mau apa, mau kemana dan mau gimana..gue sangat tahu itu. Bahwa gue mau jadi penulis, kerja jadi editor dan bergelut di bidang media, gue sangat tahu semua mimpi itu. Cuma ketika penjurusan program di SMA gue enggak berani memperjuangin semua mimpi itu. And end up regretting everything.
Apa hubungannya deh? Sangat berhubungan! Ketika gue ambil program IPA di SMA maka gue akan lebih sering ketemu itung-itungan ; fisika, kimia, matematika, yang mana semuanya itu adalah hal-hal paling gue benci di seluruh dunia. Gue waktu kelas 1 SMA selalu suka pelajaran Kewarganegaraan ; ngomongin tentang politik, Sosiologi; ketika gue bisa banyak tahu tentang hal-hal sosial yang ada di sekeliling gue. Gue sudah jelas tahu apa yang gue suka! Dan semuanya terbukti ketika ujian penerimaan mahasiswa. Gue, si anak IPA, alih jurusan ambil ujian IPS karena semua jurusan yang gue pilih masuk ke program IPS semua. Pada saat itu yang ada dipikiran gue : betapa sia-sianya semua fisika, kimia yang gue pelajarin pas ujian begini pun enggak bisa bantu! Dan apa? Akhirnya gue gagal buat dapet pendidikan yang sesuai dengan impian gue, yang dulu menjadi kesukaan gue :(
If I can say what if sentences : kalo aja dulu gue masuk IPS belajar apa yang gue senengin, ujian masuk kuliah sudah jelas apa yang gue mau pasti sekarang ceritanya bakal berbeda ya *everytime I think about it I almost cry*
Sebenernya apa yang membuat gue tidak memperjuangkan semua keinginan, mimpi-mimpi gue itu yaa ga lain ga bukan adalah GUE SENDIRI!MY OWN SELF!!Gue yang dulu sangat terima bagaimana hidup membawa gue (yeah once again it forgiven, I was a teenage :)), gue yang dulu malu untuk bercerita tentang apa yang gue mau bahkan cerita aja malu bagaimana mau ngewujudinnya, gue yang dulu selalu menganggap diri gue terlalu rendah untuk bisa mendapatkan apa yang gue inginkan dan gue yang dulu takut buat terlihat berbeda dan takut enggak punya temen (fyi, waktu SMA sekolah gue cuma punya 1 kelas IPS).
*
Sekarang?
Sekarang ya sekarang, apa yang ada di depan gue akan gue hadapin dengan usaha dan kerja keras. Gue mencoba buat berani buat hadapin semuanya yang ada di hidup gue. Hidup sekarang terasa lebih berat :( Gue enggak mau ngerasain kegagalan yang sangat menyedihkan itu! Gue juga enggak mau orang-orang, apalagi adik-adik di SMA/SMP ngerasa hal yang sama kayak gue. Follow your heart, sebagaimana pun orang mengerti kita cuma kita yang tahu bagaimana diri kita. Orang tua, temen, keluarga boleh bilang ini-itu sama mimpi-mimpi kamu cuma hanya kamu yang tahu bagaimana mimpi-mimpi itu akan bisa dicapai, mereka semua enggak bisa melihat apa yang kamu lihat di sana :') *terdengar agak egois dan keras kepala ya?cuma ya emang begitu sih*
Note : ketika kita mengerjakan sesuatu yang kita suka kita tidak pernah akan merasakan semua itu sebagai beban, walaupun seberat apapun tantangannya, karena kita suka :)
Pernahkah kalian berjalan-jalan ke suatu tempat sendirian?At least ke Mall deket rumah sendirian?Kalau jawabannya pernah pasti pernah melihat,mendengar dan merasakan sikap-sikap orang di sekeliling yang kadang mengganggu.
Memang pada dasarnya ketika kita sedang sendirian, kita jadi lebih bisa menilai orang-orang di sekitar kita. Dan kita jadi bisa menilai diri kita sendiri apakah ketika kita tidak sedang sendirian kita suka melakukan hal yang tidak menyenangkan itu?Mari kita ikuti perjalanannya :
Lokasi pertama : Shelter Busway
Ketika di shelter busway banyak sekali orang yang lalu lalang dan terlihat terburu-buru. Kamu mengambil jalan di sebelah kiri dan berjalan pelan. Sementara orang di belakang kamu terlihat buru-buru sekali namun orang di depan kamu jalan berdua dan menutupi hampir semua bagian jembatan sehingga orang yang terburu-buru tadi dengan muka kesal harus mengikuti gerak lambat si dua orang penutup jalan ini. Dan pada akhirnya si buru-buru menyolek salah satu si pejalan lambat dan memberi isyarat , ‘beri saya jalan,saya buru-buru’. Saking buru-burunya si buru-buru tadi berjalan di sebelah kanan sehingga BRUUKK!! Tertabraklah dia dengan pejalan dari arah berlawanan. Berkas-berkas yang dipegangganya jatuh bertebaran.
Hal pertama yang mungkin ada di otak kamu pasti : harusnya dua orang itu bisa jalan agak cepat karena ukuran jembatan yang sempit tidak bisa memberi jalan pejalan yang lain jika memang sedang buru-buru. “Aku harus ingat kalau besok aku jalan bersama teman di jembatan seperti ini, aku tidak akan menutupi jalan dan tidak keasikan ngobrol sampai tidak sadar ada orang yang sedang buru-buru dan aku harus berjalan di sebelah kiri supaya orang dari arah sebelah sana tidak sampai tertabrak!”.
Lokasi kedua : Restauran
Kamu duduk sendiri di sebuah restaurant sambil menunggu pesanan mu datang. Sementara di tengah restaurant ada segerombolan anak seumuran kamu,kurang lebih 10 orang, yang sedang asik bercanda sambil sesekali tertawa dengan volume kencang. Padahal orang-orang di sekitar anak-anak tadi sudah memandang risih, tidak nyaman ke arah mereka, termasuk kamu. Sampai pada akhirnya ada seorang Ibu yang membawa balita, yang sedang tertidur di dalam keranjang bayi, menegurnya. “Dik, tolong dong!Kecilkan sedikit suara tertawanya.Saya tahu ini tempat umum tapi mohon pahami orang lain yang merasa terganggu”, ujar si Ibu. “Yeee santai kali Bu namanya juga anak muda!”, balas salah satu dari mereka.
Hal pertama yang mungkin ada di otak kamu ketika melihat kejadian seperti itu pasti : tidak sopan sekali anak-anak itu kepada Ibu tadi. Ibu tadi kan hanya memintanya untuk tidak berisik. Memang sih ini tempat umum namun hormati juga dong adanya orang lain. Kalau saja mereka datang sendiri seperti aku pasti mereka tahu rasanya seperti apa melihat orang lain dengan teman-temannya sementara aku di sini sendiri.
Memang saat kita sedang berasama teman-teman kayaknya semua akan terasa menyenangkan, termasuk tertawa kencang-kencang. Tidak ada salahnya berbagi kesenangan dengan teman-teman, namun ada baiknya hargai orang lain yang berada di sekitar kita, yang mungkin enggak mau mendengar suara-suara bising. Just respect the others J
Lokasi ketiga : ATM
Kamu butuh uang tunai untuk keperluan besok. Kamu datang ke ATM yang antriannya sudah lumayan panjang. Semenit dua menit orang yang berada di mesin ATM tidak juga selesai, sepertinya tidak ada antrian di belakangnya dan dia tetap asik melakukan transaksi. Dan di dalam antrian terlihat seseorang yang asik ngobrol dengan orang yang berada di luar barisan, yang sepertinya temannya dan walaaaaaa..dia membiarkan temannya tadi ikut mengantri langsung di depannya alias menyerobot antrian di belakang.
Hal pertama yang mungkin ada di otak kamu adalah : kenapa orang-orang enggak bisa sih membudayakan antri, main enaknya aja ikut ngantri mentang-mentang ada teman. Dan orang di depan mesin ATM itu kenapa tidak peduli sekali dengan lingkungannya, kalo di belakang masih banyak antrian dan dia lama sekali.
Masalah antri memang tampaknya bukan masalah besar. Tapi taat atau tidaknya mematuhi antrian justru besar pengaruhnya agar semua orang tidak merasa haknya dilanggar. Tapi kalau sesekali kamu dan teman-teman bertindak nakal tidak mau antri rasanya sih lucu-lucu saja. Tapi kenapa kalau kamu mengantri bersama sejumlah orang yg tidak dikenal dan ada yang melanggar rasanya menjengkelkan?
*
Dari ketiga poin cerita di atas ada satu benang merah yang tersirat bahwa janganlah kamu melanggar aturan yang ada di sekitar mu karena itu akan membahayakan dirimu sendiri atau meresahkan orang lain. Jadi jagalah sikap kita, karena apa yang dilihat orang adalah nilai yang diberikan kepada kita. Stay humble and respect each others :)
*tulisan ini terinspirasi dari buku Perjalanan Mata dan Hati oleh Prima Rusdi
Bulan ini diawali dengan jatuh sakitnya gue. Perkiraan sementara ini masuk angin dengan efek ngilu-ngilu pada bagian pinggang. Sudah diperiksa ke dokter dengan rontgen dan segala macem, besok hasilnya baru ketahuan dan semoga tidak apa-apa dengan tulang rusuk ku *amien*.
*
Beberapa hari ini gue dapet cerita dari dua orang yang berbeda, yang satu teman baik dan yang satu junior kampus yang baik (yes it you, Riza and Riyani). Dua cerita yang gue dapet hampir mirip, ya walau tidak sangat amat mirip cuma keduanya mempunyai benang merah yang hampir sama. Being hated by someone!
Siapa sih di dunia ini yang suka dibenci orang?Ga ada kan! Gue sendiri pernah kok ngerasa dibenci dan membeci :p Dan bisa sangat ditebak ketika kita mengetahui ada seseorang yang ga suka sama kita dengan berbagai alasan, pasti apa yang ada dipikiran kita adalah marah, emosi (begitu normalnya manusia). Terus apa sih biasanya yang bisa bikin orang dan orang saling benci?Dari hasil chit-chat gue bersama sahabat, Riza Fitria, ada beberapa hal dasar yang bisa bikin orang dibenci :
1. Pembawaan Pribadi Hateable : kayak misalnya orang yang emang suka pembawaannya manja, lenjeh <-- tipe ini adalah yang paling gampang dibenci antar sesama cewek.
2. Fisiknya/Kelebihan yang Hateable : a.k.a cuantiiiiiikkk/almost perfect physically. Tipe yang dibenci nomer ini biasanya dianut sama orang-orang yang kurang pede tapi ga mau usaha biar cakep, makanya rempong ngurusin urusan fisik orang yang cakep. Tapi biasanya sih kebencian atas dasar ini sebenernya didasari oleh 'kekaguman' :p
3. Entah apa yang dibenci : kalo ditanya orang "kenapa emang lo benci dia?", biasanya jawabannya "yaaaa benci aja". Bisa sangat ditebak orang itu termasuk ke tipe kedua ;D
*Hasil di atas ini adalah sangat relatif, jangan terlalu diambil pusing ya :*
Konsep dasar dari "benci" sendiri bagi gue sangat simple itu bermuara pada satu kata "iri". Rata-rata orang yang benci itu ga bisa dapet apa yang dia inginkan cuma mungkin ga bernai dapetinnya atau emang enggak bisa dapetinnya. Jadi tinggallah dia mengubah iri menjadi benci.
Tapi kita harus warning pada diri kita sendiri ketika kita mulai membenci seseorang. Ketika kita bisa menilai seseorang yang kita benci maka seharusnya pada saat yang bersamaan kita harus bisa menilai diri kita sendiri. Apakah kita sudah melakukan segalanya baik kepada semua orang?Apakah kita sudah cukup layak untuk 'tidak dibenci'?Gue pribadi selalu membandingkan diri gue sama seseorang yang gue benci, karena biasanya dari situ rasa benci pada diri gue berubah menjadi semangat buat membangun diri lebih baik, nyaingin si dia!Ya bangun semua-semuanya ke arah yang positif,guys sekalipun hal yang paling jelek di kita :)
Well, gue enggak bisa banyak ngomong lagi. Semoga kita semua bisa terjauh dari sifat membenci dan lebih memilih untuk saling mencinta,karena itu lebih indah adanya :)
If you still have HATE in your heart, don't blame people if they have HATE in you - @haiicha
dari 2010, cinta, dan John Mayer @ Thursday, November 25, 2010
Hello World!
It's good to coming back, right? I know it's been long time since my last post here. But now I'm here sitting in front of my sister laptop trying to post something-not-that-so-important :) Oke let me think about what I have to write down, sorry for being so random :p
*
We are near to the end of 2010!!
Tahun ini buat gue bener-bener cepet banget loh rasanya, kayak baru kemaren aja Januari eh sekarang udah akhir Novemeber aja. Sementara gue selalu nanya sama diri gue sendiri kalo udah kepikiran ini, "what you have done, Cha this year?", dan pertanyaan itu entah kenapa buat gue kok susah dijawabnya. Kenapa susah? Karena gue kadung malu sama diri gue sendiri karena enggak bisa menyelesaikan apa yang harus gue kerjakan tahun ini.
Tapi apa yang terjadi tahun ini juga ga kalah bikin gue geleng-geleng kepala sendiri saking ga percayanya kok-bisa-gue-dapet-ini?! Dan gue berucap "Alhamdulillah" pas gue inget sama semua kesempatan baik yang dikasih Allah SWT buat gue di tahun ini. Dan salah satu kesempatan dan pengalaman yang ga pernah gue rencanain tapi terlaksana tahun ini :)
Semoga gue bisa menyelesaikan tahun ini dengan bahagia, literally! Jangan kayak tahun kemaren masa mau malem tahun baru masih kuliah, mau UAS pula #blahhh. Gue harus spent new year eve tahun ini dengan cara yang beda, I will think about this later. Semoga tahun depan semua bisa lebih baik, bisa tercapai apa yang belum dicapai, bisa dikabulin doa-doanya.
*
They said, I Fall in Love but I Resist!
Ah sumpah malu banget deh kalo harus cerita hal-hal super pribadi gini di media, tapi ga papa lah ya biar yang pada kepengenan tahu jadi ga penasaran :p Mungkin buat temen-temen pembaca yang jadi friend/follower gue di twitter sering banget ngebaca update status gue belakangan yang inyi minyi menye tentang love stuff!Yeah..I fall in love with someone. Tapi jangan harap gue buka siapa subjeknya di sini, GAK AKAN PERNAH!hahaha
Jadi begini, ini sebenernya kisah yang sangat basi dan mungkin kalo rasa ini makanan dia udah basi dan dilaletin saking lamanya! Cuma entah kenapa gue punya hobi baru sejak lulus SMA : cinta diam-diam. Jadi kalo udah suka sama orang ya udah begitu aja, ga nyoba buat deketan, pdkt, biarin aja takdir yang bawa kita kemana..dan akhirnya...benar sekali sodara-sodara, cinta diam-diam gue selalu berakhir tidak kemana-mana!! Tragis memang.
Oke kita lanjut ke kronologisnya : jadi gue udah merhatiin dia lama, kita udah kenal dalam hitungan tahun dan dalam hitungan tahun itu lah gue mulai melihat ada yang beda di dia, ada yang salah setiap gue deket dia dan semua mengalir begitu sederhana tanpa intrik dan drama. Dia pun sangat sederhana yet konservatif di mata gue. Apa yang ada di dirinya membuat gue selalu mikir "kok ada ya orang kayak gini zaman sekarang?". Dan apa yang belakangan membuat gue tambah dalam menelusuri ini semua, he give me a sign! A good sign!
"Jangan hanya kau yang tahu. Atau memang maunya begini. Apa rahasia menjadi objek favorite mu. Terus menyimpannya dan malu untuk membuka itu semua. Tak apalah, setidaknya beri tahu aku jangan kau jadikan semuanya rahasia dirimu dan Tuhan. Tak adil rasanya. Aku dibiarkan menebak apa maksud mu menatap ku sebegitu lama, menungguku ketika hujan dan terus mencari celah agar obrolan ini tetap berlanjut entah sampai kapan, yang pada akhirnya habis di tengah jalan. Kau pikir aku tidak tahu. Kau pikir aku terlalu buta untuk melihat kau ada di sana. Semoga apa yang ada di pikiran ini tak salah.."
Dan gue baru kali ini merasakan perasaan seperti ini : jatuh pada seseorang yang tidak melihat dari bentukan rupa dan melihat dari dalam rasa. Makanya ketika ada yang bilang "lo jatuh cinta itu Cha" gue selalu menolaknya, karena apa? Ini lebih dari itu..lebih dari jatuh cinta :) Dan ternyata ini semua indah.. #meremmelek (sumpah demi Doraemon gue pengen ngakak nulis sok pujangga kampung begini!!)
*
John Mayer!John Mayer!
Ask me, what your favorite song this day? I surely answer ALL JOHN MAYER'S SONG!! Gue sangat jatuh cinta dengan semua lirik lagunya dan melodi yang mengantarnya..Dan lagu favorite gue dari beliau ini adalah :
1. STOP THIS TRAIN
2. HEARTBREAK WALFEAR
3. I'M GONNA FIND ANOTHER YOU
4. NO SUCH A THING
Dengerin deh lagunya dan liriknya yakin pasti langsung jatuh cintrong :p
*
Cukup sekian postingan random kali ini! Plis banget jangan dibahas di dunia maya ya, apalagi poin cerita yang kedua :p Dan sampai jumpa di cerita saya berikut yang (mudah-mudahan) agak menarik dan tidak random begini :)
Beberapa hari ini kuping dan mata gue disajikan sebuah cerita yang semuanya mempunyai line yang hampir sama.. Long Distance Relationship! Yeah.. Belakangan semua orang di sekitar gue ceritanya sama. Ya yang pacarnya kuliah di luar lah, yaa.. yang dia nya harus pisah karena satu dan lain hal..ya yang mulai berantem-berantem sama pacarnya yang tinggalnya jauhan. Yeah sekitaran itu lah pokoknya.
Gue jadi sempet mikir, apa iya jarak bisa jadi masalah yang sebegitu besarnya dalam suatu hubungan? Gue pribadi enggak tahu enak atau enggaknya ngejalanin LDR, tapi gue pengen loh pacaran jarak jauh gitu ;p kenapa? well.. gue tipe orang yang ga bisa biasa-biasa aja dalam menjalani sesuatu, harus ada geregetnya, dan kayaknya dengan LDR geregetannya bakalan seru tuh ;p
Kemaren gue iseng-iseng buka polling tentang "Seberapa berhasilnya LDR bagi yang udah ngejalanin" dan hasilnya :
Cewek-cewek males kalau harus banget LDR (60% dari yang menjawab tweet gue mengatakan hal ini)
Mereka enggak percaya sama pacarnya kalau harus jauh-jauh
LDR sama aja enggak pacaran means jarang ketemu
7 dari 10 orang yang pernah menjalanin LDR, mengalami kegagalan dalam hubungannya.
Ha!Gue terhenyak kaget.. Berarti jarak itu masalah banget ya? Oke.. ternyata bukan jarak yang bermasalah sekarang tapi PERCAYA/KEPERCAYAAN yang banyak bermasalah di hubungan LDR (lihat poin 2). Hemm.. kayaknya sih masuk akal ya semua ketakutan cewek-cewek ini. Pacaran jarak deket aja (kosa kata gue mulai kayak angkot deket-jauh) masih bisa-bisanya selingkuh apalagi kalau jauh-jauh, enggak ketemu setiap hari. Bisa-bisa isinya pacaran cuma makan hati, curigaan apa yang lagi dikerjain sama pasangannya di tempat jauh di sana.
Jadi kesimpulan gue, hal pertama yang harus dipupuk supaya subur makmur agar semuanya berjalan dengan baik adalah KASIH KEPERCAYAAN sama pasangan kita. Standar tapi sulit loh, apalagi buat yang dasarnya emang mempunyai sense belonging yang tinggi. Dengan satu kata itu, kayaknya hal-hal yang bisa terjadi kepada 'korban LDR' bisa sedikit diminimalisir. Dengan percaya kita jadi enggak perlu nungguin sms/telepon dia seharian dan kita bisa mengisi hari kita lebih berguna, otak kita enggak perlu dipenuhi curiga-curiga jahat yang bisa mengurangi rasa cinta kita kepada pasangan. Well.. just give a trust! Tapi note buat yang dikasih kepercayaan juga harusnya sadar diri untuk tetap menjaga semua yang telah diberikan; kepercayaan dll.
Setelah udah percaya satu sama lain..DANG!masih ada masalah juga nih ternyata. KOMUNIKASI. Hal satu ini emang enggak perlu sama pacar, sama orang lain saja bisa jadi sangat bermasalah kalau kita enggak melakukannya dengan baik apalagi sama pacar.
Oke..ternyata banyak cewek-cewek yang perlu banget tahu apaaaaaa aja yang dilakuin pacarnya, hal ini berlaku bagi setiap cewek yang menjalani LDR atau tidak. Buat yang punya sifat seperti ini rasanya sangat menyiksa apalagi ditambah jarak yang jauh dan biaya komunikasi sekarang ini yang enggak murah. Kecanggihan teknologi saat ini emang ngebantu banget buat komunikasi dengan pacar bisalah pake YM, MSN, Skype etc. Tapi rasanya hal itu biasa ya dan membuat semuanya terasa ahh..biasa aja nih lama-lama bosen.
Saran dari gue nih buat kalian para LDR'ers <-- namanya enggak banget! Coba sesuatu yang baru, yang ga bisa kalian lakuin kalo lagi deket-deketan..biar semuanya terasa spesial begitu. Just write a letter, pertama. Pernah nonton Dear John kan? Nah! Betapa sweet nya ketika waktu-waktu kangen nungguin surat dari pacarnya terus senyum setengah mati karena kangen terobati dengan kata-kata manis dari pacar :) ahh gue mah kepengen banget dikirimin surat begitu..pasti romantis :) *mulai mengandai-andai*. Oke kalau surat enggak mempan dan terkesan old school, coba deh buat video..wohooo!bukan video yang bukan-bukan ;p Bikin video kamu lagi nanyi kek, curat kek (kayak video Jan Di buat Jun Pyo), doing the things yang biasa kalian lakuin bersama.. Pasti deh orang yang dikirimin hal ini lumer..luluh lantah ga karuan pengen cepetan pulang karena kamu adorable dan creative abis,cihui kan?hahahaa..The point is just send an extraordinary gift to communicate how much you miss him/her :)
Dan setelah semua sudah kamu lakukan dengan baik (baca:memberi kepercayaan dan komunikasi yang baik) coba lah untuk banyak-banyak berdoa supaya pasangan kamu di sana diberikan kekuatan lahir batin :p
Ah enggaklah yaa.. Yang penting kalau ketika mulai LDR sudah yakin bahwa ini semua bisa dijalanin pasti semuanya bisa dijalanin dengan baik, tapi kalau sudah dari awalnya kamu sendiri udah enggak yakin sama hubungan jarak jauh..buat apa diteruskan. Well..ga semua orang sama kan?
Dan gue manaruh kekaguman yang sangat kepada seluruh pasangan yang bisa menjalani hubungan LDR dengan manis dan berakhir indah :) you guys just sweet
p.s kalau ada yang kurang pas/cocok sama pendapat kita itu lumrah,orang kan diciptakan berbeda-beda
saya bener-bener lagi menggebu-gebu,yeahh..seperti yang kalian tahu (oke,buat yang baru tahu saya kasih tahu) kalo saya tuh sukaaaaa banget sama Kings of Convenience dan saya langsung sesak napas begitu tahu harga tiket mereka kemaren malam,350k!
Oke..mungkin bagi sebagian kalian enggak begitu masalah tapi buat gue itu sangat amat menjadi masalah!Hell, gue pengen banget dateng ke konser mereka..Gue bahkan memasukan list di resolusi 2010 kalo harus nonton mereka, yes i'm such their biggest fans ;) Tambah sesek napas lagi begitu liat flayer nya kalo Jens Lekman, yang nyanyi Your Arms Around Me, bakal jadi opening act mereka!Heck,apa-apan sih nih?? Tuh promotor kenapa cakep banget milih artisnya, they both are my favotire (with a big letter FAVORITE!)!
Kalo solusi yang elo ajukan adalah menabung, i have! Gue udah nabung cuma belom sampe setengah harga tiketnya,gimana dong??Oke gue akan bujuk rayu nyokap gue supaya ngasih uang ke gue buat beli tiket ini,gimana pun caranya!!Pokoknya bulan Februari gue harus udah punya tiket mereka,plissss jangan abis dulu dong tiketnya tungguin gue ya ya yaaaa??
Indonesia. 90lines. I like K-Pop Stuff
usually write a random post and like to read poem. I try to live this life happily!
Thank you for bouncing in my blog and if you mind I will love to read your comment ;)